
Karena cintanya adalah pancaran cahaya—tak ‘kan berhenti
hanya karena kau menutup jendela
~
Tak banyak yang berubah di sana. Letak jam dinding, lemari tua berbahan kayu jati yang sudah terlalu penuh oleh buku, foto ibumu ketika muda—ah iya, ia memang tak sempat tua. Di meja baca ayahmu, tergeletak sebuah benda berbentuk buku dengan sampul biru tua yang tidak terlalu tebal, usang, tapi tampak sangat terawat. Kamu, sebelumnya tak mengira bahwa itu adalah album foto.
Sejak kecil, salah satu kegemaranmu adalah melihat album foto berulang-ulang sampai kamu hampir hafal semua foto di dalamnya. Tapi, album foto ini seperti tidak pernah kamu lihat. Tak banyak gambar di dalamnya, hanya ada sepuluh. Dan hampir semua foto punya karakteristik yang sama: hanya ada kamu dan ayahmu di dalam foto itu. Hanya kalian berdua.
Malam itu, kau dipaksa untuk menengok ke belakang sampai lehermu pegal. Kau dipaksa untuk berkejar-kejaran dengan waktu untuk kembali memunguti potongan-potongan masa lalu. Ada sesal di sana, tentang ketulusan yang kau campakkan. Tentang rindu yang dibawa pergi. Tentang budi yang tak sempat—dan memang tak akan pernah—terbalas.
Seribu wajah ayah sekalipun yang kau kenang dan ratapi malam itu, tak ‘kan pernah mengembalikannya.
***
Testimoni Pembaca
Bagi siapa pun yang punya hubungan emosional yang kuat dengan ayah, saya jamin, buku ini akan menjadi buku terlama yang pernah kalian selesaikan. Kenapa? Karena setiap paragraf sejak awal saja sudah membuat kita sesak (pikiran kita sudah terbang kepada kenangan bersama Ayah) dan membuat kita menutup kembali buku, enggan untuk membaca kalimat selanjutnya. Namun hal itu pun gagal, karena kita penasaran bagiamana kisahnya berlanjut. Menyebalkan sekali buku ini bukan? Sungguh menyebalkan.
Dhea G, http://alehsigaehd.blogspot.co.id
Novel ini bak penumbuh cinta dan kerinduan pada keluarga bagi para perantau yang kadang terlena pada dunianya.
Iradah Jayanti, http://irramanda.tumblr.com
Melalui sepuluh foto yang diceritakan berurutan, air mata jatuh bercucuran. Sederhana memang, tapi membuat sesak dada.
Zulfatul Khoirina, https://zulfatulkhoirina.wordpress.com
Pemesanan buku Seribu Wajah Ayah dapat dilakukan dengan 2 cara:
- Melalui Shopee. Cukup buka aplikasi Shopee, cari ‘azharologia store’.
- Melalui Whatsapp. Caranya, kirim data nama, alamat, email, no HP, dan judul yang dipesan. Kirim ke admin azharologia store 0812-1234-0604.
Lihat karya-karya lainnya di:
ka aku boleh minta pin bb gk?
Nanti dimarahin yayangnya azhar lho.. xp
Hahaha XD
baru stalking web ini… nangis bombay. jdi pengen baca novelnya
Harus beli lwat sini ya??
Di toko buku gk ada?
Harus beli lwat order? Di gramedia ato togamas gk ada?
Iya, pesan online. Info lengkap di azharologia.com/koleksi. 🙂
Baru baca, dan cari tau tentang penulisnya. Dan saya tertarik.😊
Mau pesan buku ini mash ada ga ya..
Halo, bisa langsung hubungi admin via whatsapp 08979584095 untuk pemesanan. 🙂
Berapaaan bukunyaa kak
49,000 🙂
bukunya bagus kak. jadi rindu pengen pulang dari perantauan.
kak, mau tanya, kalau nulis buku terus nerbitinnya lewat lampudjalan bisa? terimakasih
Kirim naskah ke naskah@lampudjalan.com 🙂
Pengiriman dari mana ya?
Depok, Jawa Barat 🙂