Saat Allah menakdirkan hatimu terluka oleh seseorang, kamu perlu curiga bahwa Allah juga sudah menakdirkan seseorang yang lain untuk membantumu sembuh.
Manakala ia datang, sambutlah dengan gembira. Namun, ketika ia mendekat dan menawarkan diri untuk membalut lukamu, katakan, “Aku akan menyembuhkannya sendiri, dan ini butuh waktu. Setelah aku pulih, aku siap dengan kehidupan baru denganmu.“
Ia sudah berbesar hati bersedia mendatangi kamu yang terluka. Ia berhak atas dirimu yang utuh, yang siap mencintainya dengan sungguh.
~
nurun ala
14/07/20