Laut apa yang tengah kita arungi?
Selepas indahnya pantai, katanya, akan banyak ombak besar mengerikan. Mereka yang punya daya lebih dari cukup untuk menghantam dan memisah-misahkan—menjauhkan ragamu dari pelukku. Tapi itu katanya, bukan nyatanya. Sebab kata-kata memang tak selalu nyata. Sebagian besar dari mereka hanyalah bualan, atau, barangkali semacam ketakutan pribadi yang ingin ditularkan.
Mereka yang suka menularkan ketakutan, seperti seorang anak yang karena terlalu banyak menonton film horror, ketakutan saat melewati kuburan. Lalu ia mengarang-ngarang cerita tentang hantu gentayangan yang dibangun dari hasil imajinasinya sendiri untuk membuat teman-temannya ikut merasakan ketakutan itu. Agar ia tak sendiri. Dan tentu bisa kita mengerti: tak ada manusia yang benar-benar mencintai kesendirian.
Maka memang tak semua cerita perlu kita percaya. Tak semua nasihat perlu kita dengarkan. Dan tak semua petunjuk perlu kita ikuti. Kadang-kadang kita hanya perlu merenung sambil mengira-ngira, meminta keyakinan dari-Nya, lalu melangkah saja tanpa perlu banyak bicara.
Sebab pada akhirnya, samudera memang tak perlu mengatakan dirinya luas.
…
Depok, 25 Februari 2015
“meminta keyakinan dari-Nya, lalu melangkah saja tanpa perlu banyak bicara.”
Selalu keren 😀
Terima kasih sudah mampir. Semoga bermanfaat. 🙂
Selalu suka dengan kata-kata kak Azhar ^_^
Semoga bermanfaat. 🙂
keren kak
Terima kasih bro, insyaallah semakin yakin.
“Sebab pada akhirnya, samudera memang tak perlu mengatakan dirinya luas” kalimat kunci dari tulisan ini. Karena bukan apa yang kita katakan melainkan apa yang orang lain rasakan terhadap apa yang tidak perlu kita katakan itu. Luar biasa Azhar… tulisan yang menghanyutkan dan memaksa untyuk bernalar… sukses selalu !
Sukses juga untuk sahabatku nun jauh di sana yang rajin ke luar negeri. Semoga kapan-kapan kita jumpa lagi. 🙂
Ah, tidak begitu Zhar… hehe, suatu hari nanti pasti berjumpa lagi dengan segudang pengalaman yang kiranya Azhar sudi membagikan 😀
keren kak..
mood selalu berubah dari bete menjadi senang setiap baca tulisan-tulisan ka azhar 🙂
Alhamdulillah, terima kasih sudah mampir. Monggo di-share ke yang lain jika bermanfaat. 🙂
benar-benar jadi inspirasi lah ka azhar tuh 🙂 semangat merapikan kenangannya kak 😀
kata-kata mas azhar sangat membuai dan bermakna.
sebab pada akhirnya, samudera memang tak perlu mengatakan dirinya luas…
Selalu ada yg tertinggal dalam benakku saat membaca tulisan anda
Selalu membuatku merenung…. dan akhirnya tersenyum