How fickle my heart and how woozy my eyes
I struggle to find any truth in your lies
And now my heart stumbles on things I don’t know
My weakness I feel I must finally showLend me your hand and we’ll conquer them all
But lend me your heart and I’ll just let you fall
Lend me your eyes I can change what you see
But your soul you must keep, totally free[ Mumford and Sons – Awake My Soul ]
Buka matamu. Warna apa yang tertangkap oleh kornea matamu—yang kemudian jatuh tepat di retinamu? Adakah ia hitam, putih, merah muda, atau abu-abu?
Pandanglah jalan setapak panjang yang akan kita titi berdua. Apa yang kaulihat di ujung sana: adakah ia gurun tandus penuh fatamorgana, atau taman bunga rasa surga?
Aku tak peduli, sejujurnya.
Pinjamkan aku bola matamu, kan kuubah apa-apa yang kaulihat—semua kekhawatiranmu, semua ketakutanmu.
: dunia ini merah muda. Dan jauh di depan sana, telah lama menanti kita taman bunga rasa surga.
🙂
ah suka endingnya 🙂
Reblogged this on Sitok Srikandi and commented:
Aku tak peduli, sejujurnya.
Pinjamkan aku bola matamu, kan kuubah apa-apa yang kau lihat semua kekhawatiranmu, semua ketakutanmu.
Reblogged this on MoskovisMoka and commented:
Don’t know why, i always love the sentences written by Azhar 🙂
simple, beautiful. Love it. Thanks a lot!
| May I borrow your pen?
| I’ll write down the untold stories and let the wind send it to you
Reblogged this on yuliantimeiidris and commented:
baru quote doang lho ya udah meleleh gini…apa lagi kalo dibaca full bukunya. recomended lah